Gunung Batur

Gunung Batur di Kintamani, Bali, bukan hanya sekadar gunung berapi, tetapi juga merupakan sebuah lanskap unik yang memadukan keindahan alam dan kekayaan budaya. Berikut adalah deskripsi lengkap mengenai hal-hal menarik yang bisa Anda temukan di sana.


1. Trekking Sunrise yang Ikonik

Salah satu pengalaman paling populer dan ikonik di Gunung Batur adalah mendaki puncaknya untuk menyaksikan matahari terbit. Pendakian dimulai dini hari sekitar pukul 03.00, dan membutuhkan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam untuk mencapai puncak. Dari ketinggian 1.717 mdpl, Anda akan disuguhi pemandangan matahari terbit yang spektakuler. Saat fajar menyingsing, cahaya keemasan akan menerangi seluruh kaldera, Danau Batur, dan Gunung Agung yang menjulang di kejauhan, menciptakan panorama yang tak terlupakan.


2. Keunikan Geologi dan Kaldera Ganda

Gunung Batur adalah sebuah gunung berapi aktif yang memiliki struktur unik berupa kaldera ganda (double caldera). Kaldera luar yang besar terbentuk dari letusan dahsyat ribuan tahun lalu, dan di dalamnya terdapat kaldera yang lebih kecil, di mana Danau Batur berada dan kerucut Gunung Batur saat ini tumbuh. Fenomena geologi ini menjadikan Batur sebagai laboratorium alam yang menarik untuk dipelajari dan salah satu Geopark Global UNESCO.


3. Danau Batur dan Pemandian Air Panas

Di dalam kaldera besar, terdapat Danau Batur, danau kaldera terbesar di Bali. Airnya yang tenang dan biru menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat setempat dan sistem irigasi subak di sekitarnya. Di tepian danau, Anda dapat menemukan pemandian air panas alami. Pemandian ini menjadi tempat favorit untuk bersantai dan merendam tubuh setelah lelah mendaki, karena air hangatnya yang mengandung mineral diyakini baik untuk kesehatan.


4. Desa Trunyan dan Fenomena Budaya Unik

Di sisi lain Danau Batur, terdapat sebuah desa kuno bernama Trunyan. Desa ini terkenal karena praktik pemakaman yang sangat unik, yang berbeda dari tradisi kremasi (Ngaben) masyarakat Bali pada umumnya. Di sini, jenazah tidak dikubur atau dikremasi, melainkan hanya diletakkan di bawah pohon taru menyan. Pohon tersebut mengeluarkan aroma wangi yang secara alami menetralisir bau jenazah, sehingga tidak ada bau busuk yang tercium. Fenomena budaya ini memberikan pengalaman yang berbeda dan mendalam tentang kepercayaan dan tradisi masyarakat setempat.


5. Kawasan Geopark Global UNESCO

Pada tahun 2012, UNESCO menetapkan Gunung Batur sebagai Global Geopark. Pengakuan ini diberikan karena nilai geologi, biologi, dan budayanya yang luar biasa. Wilayah geopark ini mencakup Gunung Batur, Danau Batur, dan kalderanya, serta situs-situs budaya yang ada di sekitarnya, menjadikan area ini bukan hanya destinasi wisata alam, tetapi juga pusat pendidikan dan penelitian.